Latar Belakang Pendirian: Pada awal
abad ke-20, Indonesia berada di bawah penjajahan Belanda, yang menerapkan
sistem pendidikan yang diskriminatif. Banyak rakyat Indonesia, terutama rakyat
biasa, tidak mendapatkan akses pendidikan yang memadai. Ki Hajar Dewantara,
yang saat itu sudah dikenal sebagai tokoh pergerakan, merasa perlu untuk
memperjuangkan pendidikan bagi semua lapisan masyarakat.
Visi Ki Hajar Dewantara: Ki Hajar
Dewantara ingin menciptakan sistem pendidikan yang berakar pada budaya
Indonesia dan mencakup pendidikan karakter. Ia percaya bahwa pendidikan yang
baik dapat membebaskan rakyat dari ketertindasan dan membangun kesadaran
nasional.
Prinsip Pendidikan: Taman Siswa
mengusung prinsip "Ing ngarso sung tulodho, ing madyo mangun karso, tut
wuri handayani," yang berarti "Di depan memberi contoh, di tengah
membangun semangat, di belakang memberi dorongan." Prinsip ini
mencerminkan pendekatan pendidikan yang humanis, di mana guru berfungsi sebagai
pembimbing dan motivator.
Perkembangan Taman Siswa: Sejak
didirikan, Taman Siswa mengalami perkembangan yang pesat. Sekolah-sekolah
cabang didirikan di berbagai daerah di Indonesia, memberikan akses pendidikan
bagi anak-anak dari berbagai latar belakang. Taman Siswa juga menjadi wadah
bagi pengembangan seni dan budaya.
Tamansiswa sampai Nusa Tenggara
Timur di Kabapaten Sumba Barat Daya pada Tahun 2012 dan berkembang pesat,
hingga sekarang. Tamansiswa Cabang Kodi Bukambero membuka Taman Muda, Taman
Dewasa, Taman Madya.
Pengaruh Taman Siswa: Taman Siswa
tidak hanya berkontribusi dalam bidang pendidikan, tetapi juga dalam perjuangan
kemerdekaan Indonesia. Banyak lulusan Taman Siswa yang menjadi tokoh penting
dalam gerakan kemerdekaan, berperan aktif dalam membangun bangsa.
Legacy dan Relevansi Saat Ini:
Hingga kini, Taman Siswa tetap berkomitmen untuk menyediakan pendidikan
berkualitas yang berakar pada budaya dan nilai-nilai lokal. Dengan semangat Ki
Hajar Dewantara, Taman Siswa terus berupaya menghasilkan generasi yang cerdas,
mandiri, dan berkarakter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar